'Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung'
Peribahasa tersebut bermakna bahwa setiap negeri mempunyai kebiasaannya sendiri, jangan memaksakan adat kita kepada orang negeri lain.Ya...setiap negara memang memiliki budaya yang berbeda-beda, itu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti fisik, lingkungan, peradaban dan lainnya. Begitu pula dengan budaya seks mereka. Di berbagai negara memiliki ciri khusus mereka terutama di bidang seks ini. Berikut adalah budaya seks di berbagai negara...
1. Brazil
Amerika Latin memang gudangnya wajah-wajah “hot”. Aura sensual tak hanya dipancarkan para wanitanya, namun juga dari para pria.
Di sepanjang garis pantainya, nampak wanita-wanita seksi dengan kaki jenjang berwarna coklat sensual. Negara ini juga diklaim sebagai tanah kelahiran thong, celana tipis yang selalu menjadi pasangan klop bikini.
Dalam The Penguin Atlas of Human Sexual Behavior, negara ini disebut-sebut sebagai pemegang durasi seks terpanjang di dunia.
Rekor ini berhasil diraih karena berdasarkan survey, rata-rata penduduk Brazil berhubungan intim selama minimal 30 menit.
2. Italia
Bagi orang Italia, seks merupakan rutinitas yang harus dilakukan setiap hari. Tak heran, banyak yang menilai orang Italia seksi dan romantis.
Pria Italia dengan wajah yang khas serta bentuk rahang yang kekar membuat banyak wanita jatuh cinta. Apalagi dengan senyuman khas don juan.
Sebuah survey menyebutkan, 32% orang Italia yang berusia 60 tahun masih melakukan hubungan seks secara teratur.
3. Rusia
Perang Dingin yang berlangsung bertahun-tahun seolah menyembunyikan kehidupan seks penduduk Rusia. Komunisme membuat tempat-tempat hiburan terpaksa gulung tikar atau menjalankan bisnis secara sembunyi-sembunyi.
Pasca runtuhnya komunisme, barulah kehidupan liar di Rusia perlahan terkuak. Klub dan bar penyedia hiburan malam mulai merajai porsi bisnis di negara yang dikenal berlibido tinggi ini.
4. Polandia
Di balik konservatifnya budaya seks Polandia, negara ini ternyata memiliki festival seks tahunan bertajuk Eroticon. Festival ini memamerkan produk-produk serta alat bantu seks terbaru dan paling inovatif.
Namun yang paling “hot” dari Polandia ialah rekor gangbang dunia yang dipegang 2 warga Polandia. Klaudia Figura berhasil melakukan aksi gangbang dengan 646 pria, sedangkan Marianna Rokita dengan 759 pria. Keduanya melakukan aksi gangbang hanya dalam sehari.
Rekor ini kemudian dipecahkan oleh aktris porno Amerika, Lisa Sparxxx yang bercinta dengan 919 pria dalam sehari pada festival Eroticon, Februari 2004 silam. Namun setelah ditelusuri asal-usulnya, ternyata Miss Sparxxx masih keturunan Polandia juga.
5. Cina
Negara yang satu ini sudah bukan pemain baru di ranah seks. Warisan tradisi berupa ramuan perkasa hingga teknik berhubungan intim sudah dimuat dalam sejumlah kitab kuno yang ditulis ribuan tahun lalu.
Evolusi budaya Cina yang terus bergulir turut membantu perkembangan budaya seks di negeri tirai bambu itu. Hanya dalam tempo 8 tahun, tak kurang dari 5000 toko penyedia perlengkapan dan alat bantu seks berdiri di setiap sudut kota Beijing. Ya, di Beijing saja sudah ada 5000 toko!
Tingginya permintaan ini juga membantu pertumbuhan ekonomi Cina. 70% produk kebutuhan seks yang dijual di seluruh dunia memiliki logo “made in China”.
Bangsa ini juga memiliki banyak kitab rahasia ilmu seks yang di susun pada jaman kerajaan Cina masa lampau. Kitab-kitab tersebut berisi dari berbagai macam detail mengenai seks yang banyak diikuti pada jaman modern sekarang, detail-detail ini terperinci menjadi bagian yang saling menyatu. Juga diperkenalkan berbagai teknik dan posisi dalam berhubungan seks.Untuk menghindari kejenuhan saat berhubungan seks, setiap pasangan harus bisa pandai menciptakan suasana baru. Melakukan teknik dan cara permainan yang berganti-ganti dan meninggalkan teknik konvensional bisa menjadi pilihan.Teknik seks tersebut diantaranya Posisi Telentang, Posisi Tidur Miring, Posisi Kaki Berayun, Posisi Kaki di Bahu, Posisi Duduk di Kursi, Posisi Berjongkok, Posisi Duduk di Lantai, Posisi Duduk, Posisi Bantal Bawah Pinggul, Posisi Pria Telentang, Posisi Bersilang, Posisi Berlawanan Arah.
6. Afrika Selatan
Survei yang diadakan Health24’s Great South African Sex 2010 tidak menjelaskan secara lengkap usia seseorang berhubungan seks lebih dini. Survei yang mengambil partisipan di Afrika Selatan ini melaporkan beberapa fakta. Sebanyak 17 persen dari pria yang berpartisipasi dalam survei ini mengatakan, mereka pertama kali berhubungan seks ketika mereka lebih muda dari usia 16 tahun. Sedangkan wanita yang berhubungan seks kurang dari usia 16 berjumlah 14 persen dari total partisipan wanita. Demikian kutip dari Health24, Senin (19/7/2010).
Bahkan, pria yang lebih tua mengatakan pertama kali berhubungan seks ketika berusia 16 tahun atau lebih tua dari rekan-rekan mereka yang lebih muda. Sedangkan sekira 18 persen pria berusia di bawah 40 mengatakan, pertama kali berhubungan seks ketika mereka berusia di bawah 16 tahun. Untuk usia wanita, tidak ada indikasi bahwa mereka mulai berhubungan seks pada usia yang lebih muda dari tahun-tahun terakhir ini. Sebaliknya, sebanyak 27 persen wanita di usia 50 tahun mengaku berhubungan seks sebelum usia 16.
Peneliti memiliki teori tentang pengamatan tertentu. Wanita berusia 50-an yang lahir pada tahun 1950-an, mereka merupakan sosok remaja pada era 1960-an dan awal 1970-an. Di mana saat itu mereka hidup di era ketika pil KB pertama kali tersedia. Ketersediaan kontrasepsi yang efektif dan berjalan tepat cenderung memberikan para gadis muda tersebut bereksperimen dengan seks pada usia yang lebih dini daripada sebelumnya.
Penyebaran cepat dan kesadaran tentang HIV/AIDS di dekade selanjutnya menjadi salah satu titik balik para perempuan untuk bertanggung jawab atas fakta hubungan seks yang terlalu dini. Belum lagi dengan potensi penyebaran penyakit menular seksual.
Bahkan, pria yang lebih tua mengatakan pertama kali berhubungan seks ketika berusia 16 tahun atau lebih tua dari rekan-rekan mereka yang lebih muda. Sedangkan sekira 18 persen pria berusia di bawah 40 mengatakan, pertama kali berhubungan seks ketika mereka berusia di bawah 16 tahun. Untuk usia wanita, tidak ada indikasi bahwa mereka mulai berhubungan seks pada usia yang lebih muda dari tahun-tahun terakhir ini. Sebaliknya, sebanyak 27 persen wanita di usia 50 tahun mengaku berhubungan seks sebelum usia 16.
Peneliti memiliki teori tentang pengamatan tertentu. Wanita berusia 50-an yang lahir pada tahun 1950-an, mereka merupakan sosok remaja pada era 1960-an dan awal 1970-an. Di mana saat itu mereka hidup di era ketika pil KB pertama kali tersedia. Ketersediaan kontrasepsi yang efektif dan berjalan tepat cenderung memberikan para gadis muda tersebut bereksperimen dengan seks pada usia yang lebih dini daripada sebelumnya.
Penyebaran cepat dan kesadaran tentang HIV/AIDS di dekade selanjutnya menjadi salah satu titik balik para perempuan untuk bertanggung jawab atas fakta hubungan seks yang terlalu dini. Belum lagi dengan potensi penyebaran penyakit menular seksual.
7. Inggris
Bedasarkan sebuah yang sebuah survei yang dilakukan Sebuah website tentang kesehatan dan seks, 3.000 pasangan warga di Inggris ternyata sangat menyukai posisi misionaris saat melakukan hubungan seks.
Nah, hasil dari survei tersaebut membuktikan bahwa sebanyak 60% peserta memilih posisi misionaris sebagai posisi seks terbaik mereka. Sedangkan peringkat kedua diduduki oleh Woman on top. Posisi ketiga yang terfavorit adalah doggystyle.
Sementara itu, sejumlah posisi lain yang ada di kitab kama sutra seperti gaya ‘gunting’ dan reverse cowboy (seperti posisi ‘woman on top’ namun sang wanita berbalik arah) ternyata kurang populer di Inggris.
Kebanyakan dari mereka memilih untuk melakukan posisi-posisi seks yang sudah familiar saja.
Namun dari penelitian tersebut juga terbukti, kebanyakan pasangan pernah mencoba berbagai posisi seks. Hanya saja, mereka kembali ke posisi seks yang biasa mereka lakukan lagi. Alasannya karena mereka sudah terbiasa melakukannya.
Untuk variasi posisi seks yang sulit hanya dilakukan sesekali agar kehidupan seks mereka tak menjadi hambar.8. Thailand
Negara ini selain terkenal dengan kecantikan warianya, ternyata juga memiliki gaya seks khas yaitu The Blessing Pump.
Teknik ini sebenarnya persis seperti gaya mengebor yang beberapa waktu lalu sempat heboh di blantika musik tanah air. Tapi tidak mutlak mirip seperti gaya ngebor. Gerakan yang Anda lakukan memang seperti memompa yaitu mengencangkan dan mengendurkan otot Miss Cheerful sewaktu penis sedang berada dalam buaian pelukan Miss Cheerful. Namun, akan sulit dilakukan jika anda malas olah tubuh, untuk itu jangan malas-malas berolahraga terutama yoga dan body language karena teknik memerlukan kelenturan otot-otot pinggul Anda.
Teknik Manual : gerakan ini menuntut kemahiran dalam mengencangkan dan mengendurkan otot-otot di sekitar wilayah Miss Cheerful. Saat Mr Happy telah aman berada dalam genggaman Miss Cheerful, selama suami melakukan penetrasi keluar-masuk bersamaan dengan itu kontraksikan dan kendurkan otot-otot pinggul anda.
Sampai pada akhirnya Mr Happy mencapai fase klimaks dan Anda pun merasakan cairan hangat mengalir didalam sana. Saat melakukannya kepuasan yang didapat bukanlah diukur dari kecepatan. Namun, kekuatan otot sewaktu melakukannya. Karena semakin kuat otot Miss Cheerful meremas batang Mr. Happy maka otomatis semakin besar juga kepuasan yang akan Anda berdua dapatkan. 9. Amerika
Gaya missionary selalu dibilang sebagai gaya yang membosankan, karena kita sudah melakukannya sejak pertama kali berhubungan seks dengan pasangan. Namun, survei yang dilakukan sebuah perusahaan alat peraga seks, Adam & Eve, menunjukkan bahwa inilah gaya yang paling disukai orang Amerika.
Jajak pendapat secara online yang melibatkan 1.000 orang Amerika ini memaparkan fakta: 32 persen peserta polling memilih missionary sebagai posisi favorit mereka; 23 persen memilih doggy style, dan 22 persen memilih gaya cowgirl (woman on top). Kemudian, hanya 7 persen yang memilih posisi 69, 6 persen memilih gaya spooning (menyamping), dan 4 persen menyukai gaya reverse cowgirl (gaya woman on top namun si perempuan menghadap arah sebaliknya).
Namun, jajak pendapat melalui penggemar Adam & Eve di Facebook menunjukkan hasil yang berbeda. Lebih dari separuh peserta jajak pendapat ternyata memilih doggy style (53 persen), diikuti oleh woman on top (29 persen). Sedangkan gaya missionary dan reverse cowgirl ternyata hanya diminati 6 persen peserta voting.
Survei melalui situs Adam & Eve juga mengungkapkan fakta lain. Jika Anda sering menggunakan alat peraga seks, kemungkinan besar Anda juga penyuka doggy style. Perusahaan adult toys ini menyimpulkan, mereka yang suka melibatkan sex toys saat bercinta cenderung lebih adventurous atau lebih liar di ranjang ketimbang mereka yang tidak menggunakannya. Sedangkan mereka yang tidak gemar bereksperimen dengan alat peraga itulah yang kemudian memilih gaya yang "biasa-biasa saja", dalam hal ini missionary.
Jajak pendapat secara online yang melibatkan 1.000 orang Amerika ini memaparkan fakta: 32 persen peserta polling memilih missionary sebagai posisi favorit mereka; 23 persen memilih doggy style, dan 22 persen memilih gaya cowgirl (woman on top). Kemudian, hanya 7 persen yang memilih posisi 69, 6 persen memilih gaya spooning (menyamping), dan 4 persen menyukai gaya reverse cowgirl (gaya woman on top namun si perempuan menghadap arah sebaliknya).
Namun, jajak pendapat melalui penggemar Adam & Eve di Facebook menunjukkan hasil yang berbeda. Lebih dari separuh peserta jajak pendapat ternyata memilih doggy style (53 persen), diikuti oleh woman on top (29 persen). Sedangkan gaya missionary dan reverse cowgirl ternyata hanya diminati 6 persen peserta voting.
Survei melalui situs Adam & Eve juga mengungkapkan fakta lain. Jika Anda sering menggunakan alat peraga seks, kemungkinan besar Anda juga penyuka doggy style. Perusahaan adult toys ini menyimpulkan, mereka yang suka melibatkan sex toys saat bercinta cenderung lebih adventurous atau lebih liar di ranjang ketimbang mereka yang tidak menggunakannya. Sedangkan mereka yang tidak gemar bereksperimen dengan alat peraga itulah yang kemudian memilih gaya yang "biasa-biasa saja", dalam hal ini missionary.
10. Indonesia
Pasti anda telah mengetahuinya sendir, jadi tidak perlu dijelaskan...
Dari berbagai sumber
Label: Pendidikan Seks